NEWBERITA8 - Para pemencing di ibu kota kini memiliki surga baru yaitu di pulau sebira, Senyum lebar sekaligus tawa lepas disampaikan Hady, salah satu pemancing asal Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara saat menceritakan keseruan trip mancingnya di Pulau Sebira.
Dirinya menyebut Pulau Sebira sebagai surga baru pencinta mancing Ibu Kota.
Keseruan itu dimulai dari perjalanan awal dirinya bersama enam sahabatnya berangkat dari Pelabuhan Kaliadem, Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu (16/3/2019) pagi.
Mereka yang semula hendak menumpang perahu penyeberangan reguler ditawarkan untuk menaiki perahu besar milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Berbeda dengan perahu reguler yang disebut sebagai kapal klotok berbahan kayu, kapal milik dishub sangat kokoh lantaran berbahan besi.
Kapal pun katanya, sangat nyaman dan cepat, berbeda dengan kapal klotok.
"Perjalanan nyaman karena ada tempat duduknya sendiri-sendirinya, kalau kapal klotok kan lesehan gitu."
"Soal cepet jangan ditanya, cuma sekitar tiga jam lebih, kalau kapal yang biasanya itu bisa enam jam," ungkap Hadi dihubungi pada Minggu (17/3/2019).
Perjalanan waktu yang singkat katanya tidak menguras tenaga, sehingga dirinya maupun para sahabatnya dapat menuju spot mancing di perairan luar Pulau Sebira.
Waktu memancing pun diungkapkannya semakin panjang.
"Maklum, Pulau Sebira kan pulau paling ujung, tapi ikan-ikannya yahud. Nggak nyesel balik jauh-jauh ke Sebira," imbuhnya.
Mengasyikkannya trip mancing Pulau Sebira ditunjukkannya lewat beragam tangkapan yang didapatkannya bersama teman-temannya sejak Sabtu (16/3/2019) hingga Minggu (17/3/2019) pagi.
Terdapat belasan ekor ikan tenggiri dan beragam ikan karang seperti ikan baronang, ikan tompel dan lainnya.
Ikan tersebut diungkapkannya ditangkap pada beberapa spot mancing. Ikan karang katanya ditangkap di Dermaga Utama Pulau Sebira, sedangkan ikan tenggiri didapatkannya di perairan luar Pulau Sebira.
"Alhamdulillah dapat banyak, puas mancingnya. Kalau ada waktu, pasti kita ke Sebira lagi," ungkapnya bersemangat.
Dihubungi terpisah, Sekertaris Kelurahan Pulau Harapan, Irfan Damanhuri mengungkapkan, terbukanya jadwal perjalanan menuju Pulau Sebira berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan, khususnya kalangan pemancing ke Pulau Sebira.
Walau diketahui Pulau Sebira merupakan pulau terluar di gugusan Kepulauan Seribu, tepatnya di Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu; mereka tetap antusias, mengingat perairan Pulau Sebira kaya akan ikan.
"Apalagi sekarang kan lagi musim tenggiri, jadi banyak pemancing yang datang."
"Mereka datang biasanya rombongan, naik dari Kaliadem terus sewa perahu lagi sama warga untuk ke spot mancing," ungkapnya.
Hal tersebut tentunya menambah pendapatan warga yang diketahui berprofesi nelayan.
Tarif sewa perahu pun dipatok murah selama satu hari, yakni berkisar Rp 300.000 hingga Rp 400.000 per perahu berkapasitas lima orang.
"Apalagi sekarang kan jadwal ke Pulau Sebira itu dua kali dari (pelabuhan) Kaliadem, Rabu dan Sabtu, harga tiketnya Rp 74.000 per orang. Jadi terjangkau," jelasnya.
"Buat yang nggak suka mancing juga pasti suka Pulau Sebira, soalnya lautnya jernih, pasir putih. Wisatawan bisa snorkling, bakar ikan atau belanja oleh-oleh makanan khas Sebira, mulai dari ikan asin sampai kerupuk ikan," katanya berpromosi.
No comments:
Post a Comment